Muhammad Zuhri

Teknik Informatika

JAVA Script

Langkah Awal Belajar Javascript

Javascript adalah bahasa pemrograman yang wajib kamu pelajar jika ingin mendalami dunia web development.
Saat ini javascript tidak hanya digunakan di sisi client (browser) saja. Javascript juga digunakan pada server, console, program desktop, mobile, IoT, game, dan lain-lain.
Hal ini membuat javascript semakin populer dan menjadi bahasa yang paling banyak digunakan di Github.
Hasil survey Github 2017

Apa itu javascript?

Javascript adalah bahasa pemrograman yang awalnya dirancang untuk berjalan di atas browser. Namun, seiring perkembangan zaman, javascript tidak hanya berjalan di atas browser saja. Javascript juga dapat digunakan pada Server, Game, IoT, Desktop, dsb.
Javascript awalnya bernama Mocha, lalu berubah menjadi LiveScript saat browser Netscape Navigator 2.0 rilis versi beta (September 1995). Namun, setelah itu dinamai ulang menjadi Javascript.
Terinspirasi dari kesuksesan Javascript, Microsoft mengadopsi teknologi serupa. Microsoft membuat ‘Javascript’ versi mereka sendiri bernama JScript. Lalu di tanam pada Internet Explorer 3.0.
Hal ini mengakibatkan ‘perang browser’, karena JScript milik Microsoft berbeda dengan Javascript racikan Netscape.
Akhirnya pada tahun 1996, Netscape mengirimkan standarisasi ECMA-262 ke Ecma International. Sehingga lahirlah standarisasi kode Javascript bernama ECMAScript atau ES. Saat ini ECMAScript sudah mencapai versi 8 (ES8).
Versi ECMAScriptTahun Rilis
ES 1Juni 1997
ES 2Juni 1998
ES 3Desember 1999
ES 4Terbengkalai
ES 5Desember 2009
ES 5.1Juni 2011
ES 6Juni 2015
ES 7Juni 2016
ES 8Juni 2017

Peralatan untuk Belajar Javascript

Apa saja peralatan yang harus disiapkan untuk belajar Javascript?
  1. Web Browser (Google Chrome, Firefox, Opera, dll)
  2. Teks Editor (rekomendasi: VS Code)
Itu saja?
Ya itu saja sudah cukup. Bila kamu ingin belajar Javacript dari Nodejs, silahkan baca: Pengenalan Nodejs untuk Pemula.
Rekomendasi saya: belajar Javascript dari sisi client dulu. Nanti Nodejs belakangan.

Mengenal Console JavaScript

Ada yang mengatakan, belajar javascript itu susah, karena saat melihat hasilnya di web browser, pesan error-nya tidak tampil. Pendapat ini tidak benar. Karena kita bisa melihatnya melalui console.
Console Javascript dapat kita buka melalui Inspect Element->Console.
Console Mozilla FirefoxDi dalam console, kita bisa menulis fungsi atau kode-kode javascript dan hasilnya akan langsung ditampilkan.
Misalnya, mari kita coba kode-kode berikut:
console.log("Hi apa kabar!");
alert("Saya sedang belajar javascript");
Maka hasilnya:
Console Javascript Mozilla FirefoxJika kamu menggunakan Nodejs, maka cara mengakses console adalah dengan perintah node.
Console Javascript di NodejsSetelah mencoba console Javascript, maka dapat kita simpulkan:
  • Console bisa digunakan untuk menguji coba fungsi atau kode Javascript;
  • Console dapat kita gunakan untuk melihat error saat debuging program.
  • …apa lagi ya?

Penulisan Javascript di HTML

Seperti halnya CSS, penulisan kode Javascript di HTML dapat dilakukan dengan beberapa cara:
  1. Embed (ditempel langsung pada HTML)
  2. Inline (penulisan kode pada atribut)
  3. Eksternal (ditulis terpisah dengan file HTML)
Mari kita lihat contohnya…
Baca juga: 4 Cara Penulisan Javascript dalam HTML

1. Penulisan Kode javascript dengan Embed

Pada cara ini, kita menggunakan tag <script> untuk menempelkan (embed) kode Javascript pada HTML. Tag ini dapat ditulis di alam tag <head> dan <body>.
Contoh:
<!DOCTYPE html>
<html>
    <head>
        <title>Belajar Javascript dari Nol</title>
        <script>
            // ini adalah penulisan kode javascript
            // di dalam tag <head>
            console.log("Hello JS dari Head");
        </script>
    </head>
    <body>
        <p>Tutorial Javascript untuk Pemula</p>
        <script>
            // ini adalah penulisan kode javascript
            // di dalam tag <body>
            console.log("Hello JS dari body");
        </script>
    </body>
</html>
Mana yang lebih bagus, ditulis di dalam <head> atau <body>?
Banyak yang merekomendasikan menuliskannya di dalam <body>, karena akan membuat web di-load lebih cepat.

2. Penulisan Kode javascript Inline

Pada cara ini, kita akan menulis kode javascript ditulis di dalam atribut HTML. Cara ini biasanya digunakan untuk memanggil suatu fungsi pada event tertentu.
Misal: saat link diklik.
<a href="#" onclick="alert('Yey!')">Klik aku!</a>
atau bisa juga seperti ini:
<a href="javascript:alert('Yey!')">Klik aku!</a>

3. Penulisan Kode javascript Eksternal

Cara yang ini paling sering digunakan pada proyek-proyek besar. Karena kode akan lebih mudah dirawat.
Contoh:
belajar-js/
├── kode-program.js
└── index.html
Isi dari file kode-program.js:
alert("Hello, ini adalah program JS eksternal!");
Isi dari file index.html:
<!DOCTYPE html>
<html>
    <head>
        <title>Belajar Javascript dari Nol</title>
    </head>
    <body>
        <p>Tutorial Javascript untuk Pemula</p>

        <!-- Menyisipkan kode js eksternal -->
        <script src="kode-program.js"></script>
    </body>
</html>

Apa Selanjutnya?

Kita baru saja mengenal Javascript. Mengenal sejarah hingga cara penulsan Javascript di HTML.
Selanjutnya silahkan pelajari tentang:
Referensi:

 

0 komentar:

Posting Komentar

Follow Us

Recent Posts

LightBlog

BTemplates.com

Labels